Tuesday, October 15, 2013

Kisah Khalifah Syaidina Umar dengan burung kecil

burung sedih kecil

قال رسول الله صلي الله عليه وسلم : الراحمون يرحمهم الرحمن ارحموا من في الارض يرحمكم من في السموات
Rosulullah SAW bersabda : Orang-orang yang penyayang, mereka dirohmati oleh Allah dzat yang penyayang, sayangilah apa yang ada di bumi maka orang-orang yang ada di langit akan menyayangi kamu sekalian.
Lihat gambar atas burung kecil sedih kematian temannya!  Mungkin ini berkait dengan sebuah hadis yang menyebut bahawa akan masuk syurga kelak satu kaum  yg terdiri dari orang orang yg berhati seperti burung! Pelik aneh klik sini baca – MRM
Diceritakan bahwa Umar bin Khattab ra. adalah kholifah yang sangat terkenal sebagai sosok pemimpin yang adil dan peduli terhadap rakyat. Beliau sering berjalan-jalan menyusuri tiap celah kota seorang diri untuk mengetahui kondisi rakyat beliau.
Pada suatu ketika beliau berjalan disuatu perkampungan. Disana beliau menemukan sekelompok anak kecil yang mempermainkan seekor burung kecil (manuk emprit dalam bahasa jawa). Melihat hal demikian, kholifah Umar bin Khattab ra. lantas menghampiri sekelompok anak tersebut. Karena merasa kasihan dengan burung kecil itu, beliau mengeluarkan uang dari sakunya dan membeli burung kecil itu dari sekelompok anak kecil tersebut. Kemudian beliau melepas burung kecil tersebut dan terbang bebas.
Setelah beliau wafat, seorang ulama’ bermimpi dan dalam mimpinya ia bertemu dengan kholifah Umar bin Khattab ra.. Ulama’ tersebut bertanya kepada beliau :
Ulama’ : Wahai Amirol Mu’minin (pemimpin kaum mu’min), apa yang Allah
SWT perbuat kepadamu sesaat setelah engkau wafat ?
Kholifah Umar : Allah SWT merohmatiku
Ulama’ : Apa yang menyebabkan Allah memberikan rohmatnya kepadamu ?
apakah karena keadilanmu ? apakah karena kezuhudanmu ? atau karena ibadahmu?
Kholifah Umar : Bukan karena semua itu
Ulama’ : Lantas karena apa wahai Amirol Mu’minin?
Kholifah Umar : Saat kamu semua menguburku kemudian meninggalkanku sendiri dalam kubur, 2 malaikat penjaga kubur menemuiku, mereka berdua hendak memberikan pertanyaan-pertanyaan kubur kepadaku. Tiba-tiba terdengar suara tanpa ada rupa “wahai kalian berdua, tinggalkanlah hambaku itu. sesungguhnya dia telah mengasihi seekor burung kecil, maka pada hari ini Aku mengasihinya”.
Kisah ini diambil dari Kitab Wawa’idhul Ushfuriyyah, halaman pertama.
Mudah-mudahan kita semua senantiasa dalam selimut rohmat Allah sehingga bisa mengambil teladan atas kisah ini, amiin Ya Arhamar Rohimin !!!

No comments: